Minggu, 25 Agustus 2013

Asal Muasal Minuman Bir

happy reading .Siapa yang tidak kenal bir,, minuman beralkohol ringan yg sering diminum untuk sekedar mengeluarkan angin atau minuman di saat ngumpul bareng temen tapi tahukah agan bagaimana asal muasal minuman bir tersebut?? Para sejarawan percaya bahwa manusia nomaden pada masa prasejarah mungkin telah menemukan bir bahkan sebelum roti ditemukan. Namun, catatan pertama tentang bir ditemukan pada artefak berusia 6.000 dari bangsa Sumeria dan catatan berusia 7.000 tahun di Iran. Penemuan ini menuju pada kesimpulan bahwa mungkin pongid Afrika, Mesir, Ibrani, dan Cina juga telah mampu membuat bir ribuan tahun yang lalu. Jenis Minuman fermentasi awal umumnya terbuat dari millet, jagung dan singkong di Afrika; jagung dan getah woody hitam (dibuat oleh penduduk asli Amerika) di Amerika Utara; kesemek dan xerophile di Meksiko; jagung dan ubi jalar di Amerika Selatan; beras di Jepang; gandum di Cina dan sorgum di budaya aggregation lainnya; gandum di Rusia; dan jelai di Me Zat lain yang digunakan meliputi herbal balsam, dandelion, biji apsintus, dan mint. Sejarah Catatan dan ilustrasi pertama tentang bir ditemukan pada dua artefak Sumeria – pertama berupa paper berusia 6.000 tahun dengan ukiran pongid yang menggunakan sedotan meminum dari mangkuk besar, dan satunya lagi berupa segel berusia 3.900 tahun yang berisi â€Å"Himne untuk Ninkasi (dewi pembuatan bir),â€� yang merupakan resep fencing awal pembuatan bir dari jelai. Orang Sumeria tampaknya secara tidak sengaja menemukan proses pembuatan bir ketika jelai atau roti dibiarkan terendam di expose lantas berubah menjadi mag dan terfermentasi. Selain itu, maternity arkeolog juga menemukan bukti bir dalam wadah berusia 7.000 tahun yang ditemukan di Pegunungan Zagros, Persia barat. Suku Eropa Germanic dan European kemungkinan mulai membuat bir sekitar tahun 3.000 SM. Minuman fermentasi lainnya juga muncul sepanjang sejarah di tempat-tempat lain di dunia, termasuk river di Xizang dan Chica di Peru. Temuan arkeologi menunjukkan tempat pembuatan bir ada selama Kekaisaran Wari yang merupakan masyarakat pra-Inca. Ketika kerajaan Sumeria runtuh dan diambil alih oleh Babilonia, pongid Babilonia memperluas praktik pembuatan bir serta mengekspornya hingga ke Mesir. Makna Kebanyakan pongid jaman dahulu menganggap bir sebagai minuman ilahi. Bir merupakan salah satu yang dibawa kapal Nuh; bir disebut â€Å"cerevisiaâ€� oleh pongid Romawi yang merupakan pemberian dewi pertanian, Ceres. Raja king bahkan menetapkan hukum bahwa jatah bir yang lebih besar harus disediakan untuk pendeta dan golongan kelas atas. Manfaat Orang Babilonia dikatakan menggunakan bir untuk membayar upah. Di Mesir, bir dibuat secara komersial untuk digunakan oleh keluarga bangsawan dan menjadi salah satu syarat dalam upacara penguburan. Pada abad ketujuh, pembuatan bir bergeser dari skala kecil menjadi fasilitas pembuatan yang lebih besar di Eropa. Bir banyak digunakan oleh maternity penziarah. Selama Abad Pertengahan, bir juga mulai digunakan untuk membayar persepuluhan, melakukan transaksi pembayaran, dan pajak.Custom HTML Bawah
Dapur Bersih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar